MITRABERITA.NET | Sebanyak 622 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Aceh sepanjang tahun 2024, menjadikannya salah satu masalah paling serius yang dihadapi masyarakat saat ini.
Angka mengejutkan ini diungkapkan Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy dalam kegiatan Apel Deklarasi Perang terhadap Narkoba, Premanisme, dan Penyakit Masyarakat (Pekat) Tahun 2025, di Lapangan Pemuda, Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara, Ahad 1 Juni 2025.
Dalam sambutannya yang mewakili Kapolda Aceh, Kombes Iqbal mengatakan deklarasi ini harus menjadi gerakan nyata di tengah masyarakat.
Dirlantas Polda Aceh itu secara khusus menyinggung mengenai kondisi lalu lintas di Aceh yang dinilainya telah memasuki fase darurat.
“Data tahun 2024 menunjukkan sebanyak 622 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Aceh. Artinya, rata-rata tiga orang meninggal setiap hari. Ini menjadi mesin pembunuh utama di Aceh, dan kebanyakan korbannya adalah anak-anak usia produktif, yakni antara 17—29 tahun,” ungkapnya.
Iqbal menyebut sebagian besar kecelakaan melibatkan kendaraan roda dua. Lebih mengkhawatirkan lagi, sekitar 30 persen kecelakaan disebabkan oleh kelalaian pengendara yang tidak mengenakan helm.
“Saya titip satu pesan penting kepada semua yang hadir hari ini, tolong jaga anak-anak kita, jaga diri kita, dan gunakan helm. Dalam berlalu lintas, hanya dengan memakai helm, kita bisa menyelamatkan banyak nyawa,” tegasnya.
Iqbal juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Aceh Tenggara dan seluruh jajaran atas terselenggaranya deklarasi akbar yang disebutnya sebagai langkah awal penting dalam memerangi berbagai persoalan sosial di daerah.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para tokoh adat dan pemimpin desa, untuk terus mengampanyekan keselamatan berlalu lintas dalam setiap kesempatan.
“Kami mohon kepada Bupati dan jajaran hingga ke tingkat desa untuk bersama-sama menyampaikan pesan tertib berlalu lintas kepada seluruh warga. Mari kita jadikan Aceh Tenggara sebagai daerah yang aman, tertib, dan sadar berlalu lintas,” imbaunya.
Iqbal berharap deklarasi ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran publik dalam berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan yang selama ini terus merenggut nyawa warga Aceh, terutama generasi muda.
Editor: Redaksi