MITRABERITA.NET | Uji klinis vaksin tuberkulosis (TBC) M72 yang dikembangkan oleh Bill Gates Foundation tengah berlangsung di Indonesia dan akan melibatkan sekitar 2.000 warga Indonesia sebagai peserta.
Vaksin ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam penanggulangan TBC di tanah air, sekaligus membuka jalan bagi produksi vaksin secara mandiri di dalam negeri.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, menyatakan optimismenya bahwa Indonesia mampu memproduksi vaksin TBC secara mandiri di masa depan.
“Kita harapkan vaksin nanti ini juga diproduksi di dalam negeri,” ujar Taruna Ikrar di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 15 Mei 2025.
Menurut Taruna, PT Bio Farma menjadi kandidat kuat dalam memproduksi vaksin ini karena rekam jejak dan kapabilitas yang telah teruji selama lebih dari satu abad.
“Karena Bio Farma kan sudah punya pengalaman. Sudah 134 tahun perusahaan negara ini memproduksi vaksin. Jadi dia punya skill yang bisa memproduksi vaksin,” jelasnya.
Uji Klinis Vaksin TBC M72 di Indonesia melibatkan jumlah peserta yang signifikan, mencapai 2.000 orang.
BPOM memastikan seluruh tahapan uji coba dijalankan dengan standar internasional dan diawasi ketat demi menjamin keselamatan peserta.
“Dengan 2.000 itu kan cukup besar rakyat kita. Rakyat kita tidak boleh menjadi sekedar uji coba, tapi itu harus dipastikan aman bagi mereka,” katanya.
Taruna menegaskan bahwa BPOM akan terus menjalankan fungsinya secara maksimal dalam mengawal proses uji coba ini.
“Dan kami dari BPOM akan menjalankan tugas itu untuk memastikan masyarakat yang mendapat nanti uji coba vaksin fase 3 ini bisa aman,” pungkasnya.
Dengan keterlibatan Indonesia dalam uji coba vaksin skala besar ini, diharapkan negara tidak hanya menjadi tempat penelitian, tetapi juga pusat produksi vaksin global ke depan.
Editor: Tim Redaksi