MITRABERITA.NET | Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menekankan urgensi peran Dewan Pers dalam menjaga kualitas informasi publik di tengah gempuran disrupsi digital dan kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin kompleks.
Hal itu disampaikan Meutya saat menghadiri Serah Terima Jabatan Dewan Pers dari periode 2022–2025 kepada kepengurusan baru periode 2025–2028, yang berlangsung di Hall Dewan Pers, Jakarta Pusat, pada Rabu 14 Mei 2025.
“Ini tugasnya memang menantang. Tantangan terhadap pers semakin bertambah, terkhusus sekarang di era media baru,” ungkap Meutya Hafid.
Meutya menyoroti masifnya arus informasi digital yang membutuhkan ketelitian dalam memilah mana informasi yang benar dan mana yang menyesatkan.
Ia pun memperingatkan bahwa teknologi artificial intelligence (AI) kini menjadi alat yang bisa memperparah penyebaran hoaks dalam skala besar.
“Terutama nanti dengan teknologi artificial intelligence, di mana kita akan semakin sulit membedakan mana yang betul dan mana yang palsu. Ini tantangannya tentu menjadi lebih besar,” jelasnya.
Lebih jauh, Meutya menyampaikan keprihatinannya atas menyusutnya ruang redaksi di berbagai media dan hilangnya sejumlah pekerjaan jurnalis.
Menurut Meutya, ini bukan sekadar persoalan bisnis, melainkan juga menyangkut kualitas demokrasi dan hak publik atas informasi yang akurat.
“Ini tentu bukan sekadar isu bisnis, tapi juga dapat menyangkut kualitas demokrasi dan hak publik untuk mendapatkan informasi yang akurat,” tuturnya.
Untuk itu, ia mendorong agar Dewan Pers memperkuat komunikasi dengan konstituen, serta menjaga ruang redaksi dari segala bentuk tekanan yang berpotensi mengganggu independensi jurnalisme.
“Dalam tantangan ini, Dewan Pers menjadi semakin penting kehadirannya sebagai pilar penjaga independensi, etika, dan kualitas jurnalisme Indonesia. Saya percaya, anggota Dewan Pers yang baru dilantik memiliki kapasitas dan integritas untuk menjalankan tugas mulia ini,” ujar Meutya.
Seremoni serah terima jabatan ditandai dengan pengalihan tanggung jawab dari Ketua Dewan Pers sebelumnya, Ninik Rahayu, kepada Prof. Komaruddin Hidayat sebagai ketua yang baru.
Acara ini turut dihadiri Wakil Menteri PPPA Veronica Tan, Ketua Komisi Yudisial Prof. Syamsuddin Rasyid, Ketua KPI Ubaidillah, serta jajaran dari TVRI, RRI, Polri, TNI, dan tokoh-tokoh pers nasional.
Editor: Redaksi