MITRABERITA.NET | Sebuah kabar mengejutkan datang menjelang perhelatan Piala Dunia Antarklub tahun 2025 di Amerika Serikat. Pemerintah Argentina secara resmi telah menyerahkan daftar hitam suporter bermasalah kepada otoritas Amerika Serikat.
Sebanyak 15 ribu warga Argentina dipastikan tidak akan bisa menyaksikan langsung aksi Lionel Messi dan klub-klub kebanggaan mereka, seperti River Plate dan Boca Juniors, dalam turnamen tersebut.
Larangan itu diumumkan langsung oleh Menteri Keamanan Nasional Argentina, Patricia Bullrich.
Mereka yang tercantum dalam daftar itu memiliki catatan kriminal, khususnya terkait tindakan kekerasan dan kerusuhan dalam pertandingan liga domestik.
“Ini adalah bentuk penguatan kerja sama internasional di bidang keamanan olahraga. Sangat penting bagi kami untuk memastikan bahwa pelaku kekerasan tidak hadir dalam acara besar seperti ini,” ujar Bullrich seperti dikutip dari Mundo Deportivo.
Turnamen edisi ke-21 ini akan digelar mulai 14 Juni hingga 13 Juli 2025. Dengan Inter Miami, ikut berlaga, antusiasme publik Argentina sangat tinggi.
Tim tersebut dibela oleh bintang sepakbola Argentina Lionel Messi. Namun sayangnya, 15 ribu penggemar harus gigit jari karena tindakan masa lalu mereka membatasi akses ke stadion.
Kedutaan Amerika Serikat di Argentina bahkan dengan terbuka mengatakan bahwa ia menyambut baik langkah tegas tersebut.
“Kami menghargai upaya Argentina untuk menjaga keamanan bersama. Setiap orang yang datang harus menghormati hukum dan ketertiban,” kata Abigail Dressel, Deputy Chief of Mission Kedutaan Besar AS di Buenos Aires.
Dengan keamanan sebagai prioritas utama, kolaborasi dua negara ini diharapkan mampu menciptakan atmosfer turnamen yang aman, nyaman, dan penuh semangat olahraga.
Namun bagi 15 ribu suporter, impian menyaksikan langsung Messi dan tim-tim elite dunia harus tertunda, karena bayang-bayang masa lalu mereka sendiri.
Sumber: Bolasport.com
