MitraBerita | Dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar pengabdian masyarakat bertema “Edukasi Gampong Ramah Lingkungan” di Gampong Ulee Lueng, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Senin 29 Juli 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan sekaligus kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan keseimbangan alam demi keberlanjutan sosial dan ekonomi.
Dosen FMIPA USK, yaitu Misrahanum dari Departemen Farmasi, Sadli, serta Murniana dari Jurusan Kimia, bersama dua mahasiswa, berkolaborasi untuk memberikan edukasi tentang teknik pemilahan, pengelolaan, dan pemanfaatan sampah rumah tangga.
Di Gampong Ulee Lueng, mereka memperkenalkan konsep “zero waste” dan berbagai cara inovatif untuk mengubah sampah menjadi produk berguna.
Misrahanum, selaku Ketua Kegiatan Pengabdian dan Dosen Farmasi, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran lingkungan di gampong tersebut, menjadikannya contoh inspiratif bagi gampong lain dalam menciptakan kondisi ramah lingkungan.
Kegiatan ini juga menyoroti dampak penurunan kualitas lingkungan terhadap kehidupan sosial dan ekonomi, dengan fokus pada Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, yakni menjaga keseimbangan lingkungan dan kebersihan untuk menghindari polusi.
Inisiatif pendirian Bank Sampah Mini di Gampong Ulee Lueng menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Bank sampah ini bertujuan menjadi pusat pengelolaan sampah di gampong, di mana warga dapat menukar sampah yang dipilah dengan nilai ekonomis, sehingga sampah tidak hanya menjadi masalah tetapi juga berkah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan ini merupakan wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Syiah Kuala dan diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik serta masyarakat yang lebih peduli terhadap kelestarian alam.
Dengan aksi dari dosen dan mahasiswa USK, Gampong Ulee Lueng kini menjadi pionir dalam gerakan ramah lingkungan, memahami pentingnya memilah dan mengelola sampah, serta mengubahnya menjadi nilai ekonomis melalui Bank Sampah Mini.