MITRABERITA.NET | Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar, Anita, menegaskan pentingnya penguatan pelayanan kesehatan primer yang terintegrasi, dimulai dari tingkat desa. Hal ini disampaikan Anita dalam acara di UD Urion, Gampong Garot, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, pada Rabu 11 Desember 2024.
“Pelayanan kesehatan primer harus berjalan dari tingkat desa. Semua kegiatan pelayanan harus diberikan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan siklus hidup manusia dan usia. Dari bayi, anak-anak, hingga lansia, pelayanan kesehatan harus benar-benar fokus pada kebutuhan mereka,” ujar Anita.
Dalam pelaksanaan integrasi ini, Anita menekankan Posyandu tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi juga melibatkan lintas sektor seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG), Dinas Sosial, Dinas Pangan, dan Dinas Pertanian.
“Dinas terkait harus bersama-sama bergerak untuk memperbaiki layanan di masyarakat. Permasalahan yang ada di tingkat desa harus menjadi perhatian bersama. Semua pihak terkait harus berperan aktif dalam pembinaan hingga ke tingkat desa,” katanya.
Anita juga menjelaskan, integrasi layanan Posyandu kini sudah mencakup lima klaster utama, yaitu Posyandu Balita, Posyandu Remaja, Posyandu Lansia, Posyandu Penyakit Tidak Menular (PTM), dan Posyandu Ibu Hamil. Menurutnya, perubahan ini membawa dampak positif, di mana Posyandu kini dapat melayani beberapa klaster dalam satu waktu.
“Dulu Posyandu berjalan sendiri-sendiri, tetapi sekarang semua layanan di Posyandu sudah terintegrasi. Misalnya, dalam satu hari kegiatan, Posyandu bisa melayani balita, remaja, lansia, dan lain-lain secara bersamaan. Kita tidak perlu lagi mencari kader baru untuk setiap klaster, karena satu Posyandu sudah mampu menjalankan semua kegiatan,” jelas Anita.
Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk memastikan Posyandu berfungsi maksimal. Dengan pendekatan terintegrasi ini, Posyandu diharapkan dapat menjadi pusat layanan yang tidak hanya fokus pada aspek kesehatan, tetapi juga mendukung kebutuhan sosial dan ekonomi masyarakat desa.
“Kita berharap Posyandu menjadi tempat di mana semua kebutuhan masyarakat dapat diakomodasi secara optimal,” pungkasnya.